KPK Kenalkan Nilai Antikorupsi untuk Anak Usia Dini, Nih Caranya
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenalkan nilai-nilai antikorupsi untuk anak usia dini melalui dongeng dan senam antikorupsi.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan ada banyak media yang bisa digunakan untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada anak usia dini. Salah satunya, yaitu dengan mendongeng.
“Dongeng merupakan media penyampaian yang efektif untuk penanaman karakter bagi mereka (anak usia dini),” kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Rabu (7/9).
Hal tersebut disampaikan Wawan dalam audiensi pendidikan antikorupsi yang diikuti puluhan siswa-siswi Kelompok Bermain (KB) Istiqlal di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Rabu (7/9).
Dia menyebut kegiatan tersebut sangat penting untuk menanamkan karakter atau nilai-nilai luhur agar dapat dipupuk sejak usia dini.
Menurut Wawan, dalam setiap media yang digunakan, termuat nilai-nilai antikorupsi seperti dongeng berjudul "Fufu dan Si Pencuri" yang mengenalkan keberanian. Ada pula dongeng "Adakah Keranjang untuk Osyi?" yang mengajarkan keberanian disertai dengan kehati-hatian.
Adapun untuk senam "Sahabat Pemberani", kata dia, mengajarkan sembilan nilai antikorupsi yang dapat disingkat dengan "Jumat Bersepeda KK".
Nilai-nilai itu adalah jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenalkan nilai-nilai antikorupsi untuk anak usia dini melalui cara ini, keren.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News