Gempa Bumi Mengguncang Jayapura, 500 Kepala Keluarga Mengungsi
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak 500 kepala keluarga mengungsi di tenda darurat akibat gempa bumi yang mengguncang kota Jayapura pada Kamis (9/2) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua William R Manderi mengatakan 500 KK ditampung di 16 titik lokasi pengungsian.
Menurut Wiliam, warga yang mengungsi adalah mereka yang rumahnya kerusakan dan mengalami trauma pascagempa.
"Memang tidak semua yang mengungsi itu rumahnya rusak, lebih banyak yang karena takut akan gempa susulan," ujar Wiliam
Hingga Kamis malam, tim BPBD Papua dan Kemensos RI terus melakukan pendataan dan pembangunan tenda-tenda darurat guna menampung warga yang takut akan gempa susulan.
"Kami sudah bangun tenda darurat di antaranya di SV Thomas Entrop disana ada 50 KK, di perumahan BTN, di lingkungan Kristus raja, daerah Bhayangkara, kompleks angkatan laut dan di RSUD Dok II Jayapura dan di daerah lainnya,” beber Wiliam.
Baca Juga:
Wiliam juga mengaku hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mendapatkan informasi kerusakan bangunan maupun korban jiwa dan korban luka.
"Data sampai pukul 22.00 WIT terdapat ada 4 korban jiwa, 5 korban luka-luka, dan sedikitnya 16 bangunan yang rusak ringan hingga sedang. Namun data ini sifatnya masih sementara karena laporan masih terus masuk ke kami," ujar Wiliam. (mcr30/jpnn)
Gempa bumi yang mengguncang Kota Jayapura telah berdampak sekitar 500 kepala keluarga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News