Gatot Beberkan Dampak Gempa yang Mengguncang Kota Jayapura
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Store General Manager Hypermart Mal Jayapura Gatot Wiyono mengaku trafik pengunjung ke Mal Jayapura mengalami penurunan karena pascagempa berkekuatan 5,4 magnitudo di Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.
Setelah gempa, kata Gatot, Hypermart selaku penyewa (tenant) sangat terdampak karena pengunjung sepi. Warga merasa takut akan kemungkinan akan terjadi gempa.
"Kami tidak bisa hindari dampak gempa yaitu psikologis berpengaruh sekali pada tingkat kunjungan ke Hypermart dan juga secara umum ke Mal Jayapura," kata Gatot di Jayapura, Rabu (15/2).
Dia menyebut pemberitaan yang sempat viral dan heboh mengenai bangunan mal roboh akibat gempa juga berpengaruh terhadap jumlah pengunjung.
Menurut dia, rata-rata pengunjung mulai hari Senin hingga Minggu bisa mencapai 5.000-10.000 orang. Pascagempa awal pada 2 Januari 2023 lalu, pengunjung masih ramai.
"Jadi, setelah gempa pada 2 Januari trafik pengunjung masih stabil walaupun ada sedikit penurunan. Namun, gempa pada 9 Februari sangat terasa karena guncangannya besar sekali dan itu sangat apalagi dikaitkan dengan gempa Turki," kata Gatot.
Gatot mengatakan saat gempa 9 Februari, Hypermart tidak beroperasi alias ditutup dan baru kembali beroperasi satu hari sesudahnya yaitu tanggal 10 Februari 2023.
Dia memastikan struktur bangunan Mal Jayapura layak tahan gempa sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan oleh pengunjung.
Pengunjung di Mal Jayapura mengalami penurunan pascagempa berkekuatan 5,4 magnitudo belum lama ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News