Kemah Paskah untuk Membentuk Karakter dan Keimanan Anak Wasior Sejak Dini
Kemah Paskah Jemaat GKI Gunung Sion Iriati berlangsung dari Jumat-Senin (29 Maret-1 April 2024).
Pesertanya tidak hanya anak dan remaja tetapi juga melibatkan seluruh warga jemaat setempat.
Ketua Tim Camping Paskah 2024 Beni Palapessy menuturkan, kegiatan itu sengaja melibatkan semua unsur dalam Jemaat Gunung Sion Iriati. Jemaat tersebut resmi berdiri pada 2017 yang terbagi dalam empat rayon dan memiliki sembilan komunitas kecil yang diberi nama Kelompok Sel Pemuridan (KSP).
Pelibatan semua unsur dalam jemaat dilakukan untuk membangun kebersamaan dan solidaritas di antara warga jemaat Gunung Sion Iriati yang berasal dari latar belakang suku, etnis dan budaya serta kebiasaan yang berbeda-beda.
“Ini kita buat untuk bagaimana membangun kebersamaan kita. Melalui kegiatan ini bagaimana kita bersama-sama menghayati penderitaan Yesus 2000 tahun yang lalu dan kita mengamalkan itu dalam kebersamaan,“ kata Benni.
Selaras dengan hal tersebut, Ketua Majelis Jemaat Gunung Sion Iriati Pendeta Maya Teupeyori menjelaskan bahwa Camping Paskah sudah menjadi agenda rutin yang selalu digelar setiap perayaan Paskah dengan pesertanya adalah anak-anak dan remaja.
Namun, pada tahun ini menjadi pertama kalinya melibatkan warga jemaat dari berbagai unsur. “Ini adalah titik awal meningkatkan persekutuan antara warga jemaat yang awalnya mungkin renggang, sekarang ini sudah terbangun," ujar Pendeta Maya.
Keikutsertaan semua unsur dalam Camping Paskah untuk mengenang dan menghayati kisah sengsara, wafat hingga kebangkitan Yesus Kristus, akan berdampak positif terhadap kehidupan sosial bermasyarakat.
Penyelenggaraan kemah dalam rangka memperingati Hari Raya Paskah merupakan upaya untuk membentuk karakter dan keimanan generasi muda sejak usia dini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News