Kabar Gembira Buat Perajin dan Pedagang Mahkota Khas Papua
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kabar gembira buat para perajin dan pedagang mahkota khas Papua.
Pasalnya, hasil kerajinan topi khas atau mahkota Papua makin diminati pembeli dan mulai menjadi peluang usaha yang banyak digeluti warga daerah setempat.
Muhammad Yusuf, salah satu perajin dan pedagang mahkota Papua mengaku hampir setiap hari dirinya membuat mahkota atau topi yang saat ini sering kali digunakan saat ada kegiatan.
Topi dengan bahan baku bulu ayam atau bulu kasuari dan manik-manik yang terbuat dari kerang itu cukup laris dipasaran.
Apalagi saat ada event pasti banyak yang mencari untuk digunakan sehingga sehari bisa laku di atas 10 topi bahkan terkadang lebih.
"Mahkota atau topi yang dijual memang kami buat sendiri namun bahan bakunya seperti bulu kasuari dan aneka kerang dibeli dari masyarakat yang datang menjual,” ujar Yusuf di Pasar Hamadi, Jayapura, Minggu (24/9).
Grace, salah satu pembeli mengaku sengaja membeli mahkota beserta aksesoris lainnya untuk digunakan saat kegiatan di Jakarta.
“Saat kegiatan dijadwalkan untuk menggunakan pakaian tradisional sehingga saya akan menggunakan pakaian khas Papua dengan memakai noken yang dimodifikasi dan rok atau Sali,” ujar Grace.
Kabar gembira buat para perajin dan pedagang mahkota khas Papua. Pasalnya, hasil kerajinan topi khas atau mahkota Papua makin diminati pembeli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News