Pemerintah Mengkaji Varietas Umbi-umbian untuk Atasi Kelaparan di Papua Tengah

Sabtu, 12 Agustus 2023 – 08:56 WIB
Pemerintah Mengkaji Varietas Umbi-umbian untuk Atasi Kelaparan di Papua Tengah - JPNN.com Papua
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Dok. Kemenko PMK

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah sedang mengkaji varietas tanaman umbi-umbian yang cocok untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem yaitu kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Kami sedang mengkaji tentang varietas umbi-umbian yang cocok untuk wilayah itu," kata Muhadjir di Gedung Suara Muhammadiyah Tower, Yogyakarta, Jumat (11/8/2023).

Sebagai upaya penanganan jangka panjang, kata dia, varietas tanaman umbi-umbian yang sedang disiapkan adalah varietas yang tahan terhadap cuaca buruk seperti kabut es yang muncul di Distrik Agandugume, Papua Tengah.

"Tahan ketika ada kabut es. Jadi, yang sangat mematikan dan membikin busuk tanaman umbi-umbian sebagai makanan pokok mereka itu kabut es,” katanya.

Muhadjir mengatakan sudah mendapat informasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bahwa sudah ada jenis tanaman tertentu yang bisa ditanam di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah.

Pemerintah, menurut dia, segera memastikan apakah iklim tempat tanaman tersebut sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Di Agandugume ketinggiannya 9 ribu kaki, itu berarti sekitar 4 ribu di atas permukaan laut, kemudian udara tipis," kata dia.

Terkait solusi jangka pendek penanganan kelaparan di Kabupaten Puncak, kata Muhadjir, adalah dengan mencukupi kebutuhan pangan di wilayah terdampak hingga tiga bulan ke depan menggunakan jalur darat.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah sedang mengkaji varietas umbi-umbian yang cocok untuk mengatasi kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia