Willem Wandik : Gereja Ikut Berperan Ciptakan Perdamaian di Papua

Wandik menjelaskan masa depan Papua tidak bisa dibentuk lewat senjata, lewat anak panah, lewat perang.

Sebab, kata dia, daerah yang masih ada bunyi senjata, pasti tidak aman.

“Oleh karena itu, gereja dan pemerintah bergandengan tangan mencari solusi dalam menyikapi kondisi ini," ujar Wandik.

Ketua Umum GKII Nasional Pendeta DR Daniel Ronda mengajak seluruh jemaat Kemah Injil mendoakan agar konflik berakhir dengan damai.

“GKII selalu siap membantu memediasi sejumlah konflik di Papua, terutama di wilayah pelayanan GKII. Kami berharap kepada pemerintah, TNI-Polri agar hamba-hamba Tuhan jangan dicurigai," pintanya.

Ketua GKII Wilayah II Pegunungan Tengah Papua Pendeta Hansk Wakerkwa mengatakan kegiatan yang digelar 28-30 Maret 2023 dihadiri 28 daerah dengan membahas isu strategis.

Adapun isu strategis itu di antaranya membangun gereja penginjilan di kota dan pendalaman Papua hingga program pengembangan SDM dan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui berkebun dan beternak.

Dia menbingatakan 2024 sebagai tahun politik. Oleh karena itu, gereja jangan dijadikan mimbar politik dan pimpinan gereja. Para gembala harus netral.

"Tugas kita adalah mendoakan, mengarahkan kepada kader potensial untuk bersaing dengan baik di Pemilu 2024,” ujar Pendeta Hansk. (mcr30/jpnn)