Jaksa Tidak Menahan Plt Bupati Mimika Tersangka Kasus Korupsi, Nih Alasannya
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Seusai berstatus tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter di Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika Tahun 2015 oleh penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Papua, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika Johannes Rettob tidak menjalani penahanan.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Papua Aguwani mengatakan proses penahanan dilakukan apabila tersangka tidak kooperatif selama proses pemeriksaan.
"Beliau kooperatif selama pemanggilan. Itu menjadi faktor tidak dilakukannya penahanan," ucap Agu, Kamis (26/1) sore.
Agu menjelaskan perkara dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter terjadi tahun 2015.
Saat ini, Plt. Bupati Mimika masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika.
"Nilai anggaran Rp 85 miliar, sementara hasil audit independen kerugian negara ditaksir Rp 43 miliar," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob Retob dijadikan tersangka seusai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidus) Kejaksaan Tinggi Papua, Rabu (25/1) malam.
Diketahui Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika menggelontorkan dana yang bersumber dari APBD senilai Rp 85 miliar untuk pengadaan pesawat dan helikopter sebagai transportasi bagi warga pedalaman Mimika tahun 2015.
Seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter, Plt Bupati Mimika tidak jalanin Penahanan karena dinilai kooperatif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
