Puan Ajak Parlemen Korsel Berkolaborasi Selesaikan Isu Krusial
Menurut Puan, parlemen harus berada di garda terdepan dalam menciptakan perdamaian, budaya damai dan toleransi, dan diplomasi preventif untuk menciptakan perdamaian dan mencegah timbulnya konflik.
“Parlemen juga harus berada di garda depan dalam kerja sama internasional mencapai kesejahteraan bagi rakyat. Parlemen perlu bekerja sama mengatasi pelambatan pertumbuhan ekonomi global, meningkatnya inflasi, dan tingginya harga pangan, dan energik,” papar Puan.
Lebih lanjut, cucu Bung Karno ini menyebut hubungan Indonesia dan Korea Selatan didasarkan pada sejumlah kesamaan nilai, yaitu demokrasi, menghargai hak asasi manusia, toleransi, serta menjunjung rule of law.
Untuk itu, Puan mendorong dibangunnya hubungan ke depan yang berdasarkan saling kepercayaan (mutual trust).
“Mari kita kembangkan persahabatan kedua negara termasuk antar parlemennya, mari kita bekerja sama untuk berkontribusi untuk menyelesaikan berbagai masalah global,” urai peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) tersebut.
“Mari kita perkuat kerja sama bagi kemajuan dan kemakmuran kedua negara. Kamsahamnida, terima kasih,” sambung Puan.
Dalam muhibahnya di Korea Selatan, Puan didampingi sejumlah anggota DPR. Delegasi DPR RI itu di antaranya adalah Wakil Ketua Komisi I Utut Adianto, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Ketua Komisi VIII Diah Pitaloka, serta Anggota Komisi III Johan Budi S Pribowo dan Dede Indra Permana.(fri/jpnn)
Puan mendorong parlemen Indonesia dan Korsel dapat berkolaborasi pada sejumlah hal terutama untuk selesaikan isu krusial.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News