Kemah Paskah untuk Membentuk Karakter dan Keimanan Anak Wasior Sejak Dini
Harun dan juga peserta lain juga mengaku merasakan sukacita dan kedamaian selama berkumpul bersama sesama warga jemaat dalam kegiatan Camping Paskah untuk menyambut dan merayakan Paskah. Nilai-nilai seperti itu yang menurutnya harus terus dipertahankan.
“Kita menjalaninya dengan sukacita dan harapannya bisa berkelanjutan terus di tahun-tahun mendatang dengan pengaturan yang lebih baik lagi,“ kata Harun.
Dalam Camping Paskah yang berlangsung selama empat hari, para peserta mengikuti beragam kegiatan seperti merangkai bunga dengan tema Paskah, lomba cerdas cermat Alkitab (CCA) anak-anak dan pasangan suami istri, lomba menyanyi lagu rohani bagi pasangan suami istri dan lintas alam serta aneka permainan lainnya.
Para peserta mengaku senang mengikuti Camping Paskah kali ini karena ada banyak permainan yang menyenangkan. “Saya senang karena bisa mengikuti lomba yang dikasih sama kaka pengasuh dan ibu pendeta. Saya senang dengan permainan jalan keliling, kami disuruh jongkok dan lompat-lompat untuk mengenang sengsara Tuhan Yesus," ujar Anugerah Juliner Tandibelo, seorang siswa kelas IV SD.
Sarana Rohani
Camping Paskah yang diikuti oleh berbagai kalangan tersebut diharapkan menjadi sarana rohani terutama bagi anak-anak dan remaja Kristen untuk bisa menemukan kebenaran sejati dalam diri Yesus Kristus yang rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa umat manusia.
Hal itu sejalan dengan Tema Paskah tahun ini yaitu ‘Hidup Sebagai Alat Kebenaran-Nya'.
“Sehingga mereka bertumbuh dan merasakan pengorbanan Yesus di Salib dan kebangkitanNya mengalahkan kegelapan. Harapannya akan terbentuk ciri tersendri dalam kehidupan anak-anak Kristen yakni hidup dalam kesetiaan, ketaatan dan juga dalam kebenaran bersama Kristus," pesan Pendeta Maya.
Penyelenggaraan kemah dalam rangka memperingati Hari Raya Paskah merupakan upaya untuk membentuk karakter dan keimanan generasi muda sejak usia dini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News