Gelar Aksi Damai, Warga Tolikara Minta Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Marthen Kogoya
“Kami juga merasakan dengan hadirnya Penjabat Bupati Marthen Kogoya, tingkat kehadiran para ASN di seluruh Tolikara, termasuk di kantor distrik meningkat. Sebab, beliau sejak awal membangun budaya kerja baru dengan kerja yang disiplin,” katanya,
Menurut Mendarmin, keberhasilan lain yang diapresiasi yaitu terciptanya Kamtibmas. Sejak Marthen Kogoya memimpin Tolikara, wilayah itu sangat aman dan damai.
Dia menilai kesadaran masyarakat akan pentingnya perdamaian pun tumbuh. Ini menjadi modal utama menuju Pemilu Serentak 2024.
“Kami minta kepada mahasiswa atau intelektual yang ada di luar Tolikara, stop bicara karena kami yang lebih tahu keadaan di tengah masyarakat. Baru pada masa kepemimpinan Penjabat Bupati Marthen Kogoya ini, kami merasakan ada perhatian pembangunan ke distrik-distrik, jalan, jembatan, Puskemas dilakukan. Ini fakta di lapangan,” tegas Mendarmin.
Untuk diketahui, Marthen Kogoya dilantik menjadi Penjabat Bupati Tolikara oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 18 Oktober 2022 lalu.
Marthen yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua ini langsung tancap gas bekerja dengan melakukan sejumlah kebijakan terobosan.
Di antaranya, pendisiplinan Aparatur Sipil Negara, membangun koordinasi lintas sektor untuk menjaga kedamaian dan Kamtibmas dan membangun sejumlah infrastruktur jalan penghubung di dsitrik dan Kota Karubaga.
Dalam rangka meningkatan Sumber Daya Manusia menuju generasi emas Tolikara, Marthen Kogoya juga melahirkan sejumlah kebijakan inovasi seperti program Sarapan Sehat Anak Sekolah (SARASEHANS) gratis bagi anak-anak PAUD dan SD.
Massa aksi turun ke jalan meminta pemerintah pusat melalui Mendagri untuk memperpanjang masa kepemimpinan Marthen Kogoya sebagai Penjabat Bupati Tolikara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News