Gelar Aksi Damai, Warga Tolikara Minta Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Marthen Kogoya
Sebab, seharusnya pengusulan yang benar ialah melalui mekanisme pimpinan DPRD Tolikara yang ditandatangani ketua dan wakil ketua.
“Kami rakyat Kabupaten Tolikara mendukung penuh kepada pimpinan DPRD Tolikara yang telah mengusulkan nama penjabat Bupati Tolikara saat ini yakni Marthen Kogoya,” kata Penanggung Jawab Umum Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Tolikara Kevin Penggu, saat membacaka pernyataan sikap tersebut.
Menurut Kevin, seluruh tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh intelektual, tokoh perempuan dan beberapa organisasi LSM di Kabupaten Tolikara mendukung Marthen Kogoya melanjutkan kepemimpinan sebagai Penjabat Bupati Tolikara sampai tahun 2024.
Kevin menjelaskan fakta yang mendorong digelarnya aksi damai ini adalah masyarakat di 46 distrik dan 541 kampung di Kabupaten Tolikara hari ini sangat merasakan dampak pembangunan di masa kepemimpinan Penjabat Bupati Marthen Kogoya.
Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap kepada Mendagri untuk menetapkan kembali Marthen sebagai Penjabat Bupati Tolikara hingga 2024 mendatang.
“Masyarakat melihat bukti nyata yang dilakukan selama sebelas bulan ia memimpin Tolikara. Pada kesempatan hari ini, kami seluruh masyarakat Tolikara meminta Presiden RI dan Mendagri memohon agar bisa mendengar aspirasi kami. Ribuan masyarakat yang hadir di sini adalah buktinya,” tegas Kevin.
Banyak Perubahan
Kepala Distrik Kai Mendarmin Weya mewakili 46 kepala distrik di Kabupaten Tolikara mengatakan pihaknya sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah di tingkat distrik sangat merasakan sejumlah terobosan pembangunan yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Marthen Kogoya selama 11 bulan kepemimpinannya.
Massa aksi turun ke jalan meminta pemerintah pusat melalui Mendagri untuk memperpanjang masa kepemimpinan Marthen Kogoya sebagai Penjabat Bupati Tolikara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News