Soal HUT OPM, Tokoh Lintas Generasi Bicara Soal Makna Merdeka
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Papua Dra. Sipora Nelci Modouw meminta agar 1 Desember diperingati sebagai Hari Aids Sedunia, bukannya HUT OPM.
Hal itu diungkapkan Nelci saat diwawancarai di Jayapura, Rabu (30/11) siang.
Menyikapi rencana aksi 1 Desember sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang selalu diwarnai dengan tuntutan referendum, Nilce meminta warga Papua, tidak terpengaruh oleh ajakan-ajakan ‘merdeka’ yang kerap disuarakan para aktivis pendukung OPM.
Mama Sip, begitu ia biasa disapa mengatakan anak-anak muda yang aktif menyuarakan Papua merdeka telah dipengaruhi oleh informasi-informasi yang sengaja dipelintir oleh kelompok tertentu, baik di luar negeri maupun di Papua sendiri.
"Katanya 1 Desember itu hari merdeka. Merdeka yang mereka mimpikan itu mungkin merdeka angan-angan saja. Dia mimpi sesuatu yang tidak mungkin. Saya anak veteran, jadi, saya harus bicara begitu," tegas Nilce.
Sementara itu, tokoh pemuda Kabupaten Keerom Yohanis A Musui mengaku kemerdekaan Papua telah inkrah di pangkuan ibu pertiwi.
Bagi pemuda berusia 30 tahun ini, merdeka bukan berarti pisah dari NKRI melainkan kemerdekaan sesungguhnya ialah mampu membangun Papua yang lebih baik ke depannya.
"Hilangkan stigma lama, mari kita bergandengan tangan membangun Papua. Kita harus maju karena kita sudah merdeka," tegas Yohanis.
Sejumlah tokoh di Papua menilai tidak ada lagi kemerdekaan bagi Papua, karena Papua adalah bagian dari NKRI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News