Penjaga Makam Pahlawan Nasional Sentil Lukas Enembe, Menohok

Kamis, 10 November 2022 – 17:01 WIB
Penjaga Makam Pahlawan Nasional Sentil Lukas Enembe, Menohok - JPNN.com Papua
Penjaga Makam Pahlawan Nasional Marthen Indey, Nico Risakotta. Foto: Ridwan/jpnn

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Penjaga Makam Pahlawan Nasional Marthen Indey di Kampung Sabron, Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura, Papua Nico Risakotta menyentil Lukas Enembe pada pada momen peringatan bersejarah, yakni Hari Pahlawan.

Nico menilai Lukas Enembe yang sudah delapan tahun menjadi Gubernur Papua belum pernah sekalipun berziarah ke Makam Pahlawan Nasional asal Bumi Cenderawasih itu.

"Tidak pernah dia (Lukas Enembe) datang ziarah di sini. Kalau Panglima Kodam datang ziarah, Polri juga datang, bahkan Dandim juga sering datang ziarah," kata Nico di lokasi Makam Marthen Indey, Sentani Barat, Kamis (10/11).

Menurut Nico, biasanya menjelang Hari Pahlawan 10 November banyak tamu dan pejabat daerah yang datang berziarah ke makam tersebut. Namun, kali ini sepi-sepi saja.

"Mungkin dorang terlalu perhatian banyak ke dia (Gubernur Lukas Enembe) sampai dorang lupa bahwa ini Pahlawan. Mungkin dorang lagi sibuk dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), saya juga tidak tahu, tetapi kemungkinan begitu,” kata Nico.

Tidak hanya itu, Nico juga mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir Pemerintah Provinsi Papua tidak mencairkan santunan yang biasanya diberikan kepada keluarga Pahlawan Nasional Marthen Indey. 

Setelah tiga tahun, santunan itu baru direalisasikan pertengahan tahun ini, yakni sekitar Juli atau Agustus 2022 yang lalu.

"Sebelumnya kami sering menanyakan hal itu ke Dinas Sosial (Provinsi Papua), tetapi mereka bilang dana tidak ada. Kas kosong. Terus dana ada di mana?" tanya Nico.

Menurut Nico, tertundanya pemberian santunan tali asih kepada keluarga pahlawan nasional juga dialami oleh empat keluarga pahlawan nasional asal Papua lainnya, yaitu keluarga Silas Papare, Frans Kaisiepo, dan Johannes Abraham Dimara.

Nico, Penjaga Makam Penjaga Keluarga Pahlawan jarang mendapatkan santunan dan perhatian dari pemerintah Provinsi Papua.

Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia