Thaha Alhamid Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu 2024 yang Damai
Dia mengatakan seluruh elemen masyarakat wajib mengawal pemilu dan menjaga perdamaiannya.
Momentum Pemilu, kata dia, butuh perhatian semua pihak. Masyarakat selain menjaga perdamaian harus antusias dan partisipatif pada pemilu 2024.
"Dan, satu lagi, jangan masa bodoh dan golput (golongan putih) alias tidak menggunakan haknya dalam memilih calon presiden dan calon legislatif karena pilihan kita menentukan masa depan negeri ini," tegas Thaha.
Lebih lanjut, Thaha mengatakan tokoh agama dan elite politik wajib berperan agar tidak ada residu pemilu yang menimbulkan permusuhan dan kebencian sehingga merugikan negara.
"Perdamaian harus ditegakkan karena jika tidak akan memunculkan permusuhan dan efeknya negatif. Bisa terjadi kerusuhan besar dan memakan banyak korban jika semua orang lalai untuk menjaga perdamaian sebelum dan semasa pemilu," katanya.
"Jika elite politik berdamai dan saling silaturahmi maka akan diikuti oleh masyarakat. Dalam artian, masyarakat mampu berperan besar untuk menciptakan pemilu yang damai.
"Pemilu adalah ajang untuk memilih pemimpin dan calon legislator baru. Jangan dijadikan tempat peperangan atau permusuhan sengit karena mendukung partai politik, cabup atau capres tertentu," ujar Thaha. (mcr30/jpnn)
Thaha Alhamid berbeda pilihan dalam pemilu itu wdinilai wajar, namun jangan perbedaan menghancurkan persatuan dan persaudaraan.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News