Pohon Sagu Sebagai Sumber Pangan Utama, Begini Penjelasannya

Minggu, 30 Oktober 2022 – 16:49 WIB
Pohon Sagu Sebagai Sumber Pangan Utama, Begini Penjelasannya - JPNN.com Papua
Warga mengolah sagu menjadi tepung untuk bahan pangan di sentral pengelolaan sagu Kampung Klayas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Foto: ANTARA/Ernes Broning Kakisina

Tempat pengelolaan sagu ini merupakan satu sistem ekonomi sirkular atau sistem ekonomi melingkar dan berkelanjutan dengan nilai tambah bagi masyarakat.

Warga Kampung Klayas, Nahum Katumlas, mengatakan bahwa sentral pengelolaan sagu yang dibangun oleh perusahaan milik negara itu sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Awalnya, masyarakat setempat menebang dan mengelola sagu langsung di hutan jauh dari permukiman yang tentunya membutuhkan tenaga ekstra karena kerja secara manual dengan tangan manusia. Hasilnya juga pun disesuaikan dengan kemampuan tenaga manusia yang mengelola.

Berkat dukungan BUMN tersebut, pengelolaan dan pengolahan sagu semakin lebih mudah. Sagu ditebang di hutan kemudian diangkut dengan kendaraan roda tiga bantuan menuju ke sentral pengolahan untuk diolah dengan menggunakan mesin.

Pengelolaan sagu secara manual dengan tenaga manusia dalam sehari mampu menghasilkan satu sampai tiga tumang (wadah tepung sagu berbentuk piramida dan terbuat dari rumbia) tepung sagu untuk bahan pangan.

Setelah memakai mesin dan diolah terpusat dalam satu hari menghasilkan lebih dari 10 tumang tepung sagu untuk bahan pangan.

Menurut Nahum, mesin tersebut menjadikan kerja lebih mudah dan hasilnya juga lebih banyak. Tidak hanya itu, perusahaan negara tersebut juga memberikan pelatihan mengelola berbagai jenis makanan berbahan dasar sagu, yang sangat sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Hasil pemetaan BPPT pada tahun 2015, area potensi sagu di Kabupaten Sorong diperkirakan mencapai 311.000 hektare yang tersebar di delapan distrik dengan potensi pati sagu sebesar 2,9 juta ton.

Bagi masyarakat adat Suku Moi Sorong, Provinsi Papua, pohon sagu merupakan sumber pangan utama karena dapat diolah sebagai bahan makanan pengganti beras.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia