Pohon Sagu Sebagai Sumber Pangan Utama, Begini Penjelasannya
Direktur Operasi BUMN tersebut Didik Bahagia mengatakan sentral pengelolaan sagu Kampung Klayas merupakan program pemberdayaan guna kemandirian ekonomi masyarakat.
Program pemberdayaan tersebut merupakan program BUMN Hadir untuk Negeri. Negara hadir untuk menjawab kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.
Sentral pengelolaan sagu Kampung Klayas merupakan upaya pemerintah melalui Pertamina untuk membangkitkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Sentral pengelolaan sagu tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat, yang dulu mengolah secara manual dengan tenaga manusia di hutan, kini terpusat dengan menggunakan mesin. Selain lebih cepat, hasil olahan tersebut memberikan produk lebih berkualitas.
Selain itu, ampas dari pengelolaan sagu tersebut tidak dibuang tetapi dijadikan sebagai media guna budidaya jamur yang bergizi untuk dikonsumsi masyarakat setempat.
Ampas dari pengelolaan sagu tersebut juga diolah menjadi pupuk tanaman untuk dijual. Semua itu dilakukan oleh masyarakat Kampung Klayas setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari BUMN yang bergerak di bidang migas tersebut.
Pada sentral pengelolaan sagu Kampung Klayas juga dilakukan pembibitan pohon sagu untuk ditanam kembali. Pembibitan ini menjamin pasokan bahan pangan masyarakat setempat.
Sebab pohon sagu adalah sumber pangan masyarakat setempat sehingga tidak hanya ditebang untuk diolah tetapi juga ditanam kembali agar tetap berkelanjutan.
Bagi masyarakat adat Suku Moi Sorong, Provinsi Papua, pohon sagu merupakan sumber pangan utama karena dapat diolah sebagai bahan makanan pengganti beras.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News