Seruan IJTI & AJI Soal Situasi Terkini di Jayapura
Selanjutnya, mendukung aparat Kepolisian dan TNI dalam penanganan situasi di Papua yang aman dan damai.
"Media massa diharapkan dapat menjauhkan isu-isu yang berpotensi SARA dalam pemberitaan. Tetap menjaga situasi kondusif di Papua yang merupakan tanah penuh damai," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura Lucky Ireeuw menyerukan insan pers di tanah Papua dalam menciptakan produk jurnalistik yang mengedepankan fakta dan netral terkait kasus hukum yang menimpa Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Situasi di Papua saat ini sangat berpotensi konflik apabila media massa tidak bijak dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait kasus tersebut. Seperti pepatah latin, "calamus gladio fortior" yang berarti pena lebih tajam dari pedang," ucapnya.
Terpisah Kabid Advokasi Fabio Lopez berharap para jurnalis baik media cetak, online, radio dan televisi agar lebih mementingkan produk jurnalistik yang tidak memicu konflik antarberbagai pihak khususnya konflik SARA.
"Marilah kita turut berkontribusi untuk mewujudkan Papua tanah damai. Janganlah memicu konflik dengan menyebarkan informasi bohong kepada masyarakat," kata Fabio. (mcr30/jpnn)
Jurnalis baik media cetak, online, radio dan televisi lebih mengutamakan produk jurnalistik yang tidak memicu konflik terkait kasus Gubernur Papua Lukas Enembe.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News