Kondisi Kesehatan Gubernur Lukas Enembe Dikabarkan Memburuk
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe kian memburuk setelah diterpa berbagai isu miring terhadapnya.
Dokter pribadi Lukas Enembe, dokter Anthon melalui Kuasa Hukumnya Stefanus Roy Rening menyebutkan kliennya mengalami kebocoran pada ginjal. Hal itu terbukti dari hasil pemeriksaan urine.
"Hasil pemeriksaan ada satu cairan yang disebabkan bocornya ginjal, Pak Gubernur yang seharusnya tidak ada di urine," ucap Roy saat dihubungi, Jumat (23/9 pagi.
Menurut Roy, urine dan darah Gubernur Papua sudah diambil dan dikirim ke Singapura.
Baca Juga:
"Hasil sudah keluar dan rekomendasinya Pak Gubernur harus diberangkatkan ke Singapura untuk penindakan lebih lanjut," ucap Roy.
Selain kebocoran pada ginjal, tensi darah Gubernur Papua, kata Roy tidak stabil.
"Jadi, tensi darah Pak Gubernur tidak pernah stabil, tidak pernah turun karena dia punya pengalaman stroke empat kali," jelasnya.
Pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menyampaikan sore nanti dirinya akan bertemu penyidik KPK untuk membahas koordinasi tentang kesehatan Pak Gubernur.
Baca Juga:
"Sebentar pukul 15.00 WIB, kami bertemu dengan Pimpinan KPK dan kami akan bicara tentang kesehatan dulu. Jangan bicara pemeriksaan dulu," beber Roy.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penetapan tersangka itu berdasarkan surat KPK RI Nomor B/536/dik.00/23/09/2022 tanggal 5 September 2022.(mcr30/jpnn)
Hasil pemeriksaan dokter pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe menyebutkan kondisi kesehatan pasiennya kian memburuk karena mengalami kebocoran pada ginjal.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News