Tuntut Penyelesaian Kasus Mutilasi di Timika, Mahasiswa Nduga Sebut Nama Jokowi dan Jenderal Andika
papua.jpnn.com, WAMENA - Sebanyak 150 mahasiswa asal Nduga menggelar aksi demo di kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya, Senin (19/9) siang.
Aksi ratusan mahasiswa itu mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku pembunuhan disertai mutilasi empat warga Nduga di Timika terutama oknum anggota TNI AD yang terlibat.
Koordinator aksi Wendalinus Murib meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengungkap secara transparan kasus mutilasi tersebut.
"Kasus ini harus transparan. Kami minta pelaku harus mendapatkan hukuman yang berat," tegas Wendalinus.
Sebelum menyampaikan aspirasi di kantor DPRD Jayawijaya, ratusan mahasiswa terlebih dahulu melakukan long march sepanjang Jalan Yos Sudarso Wamena.
Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu ketika dikonfirmasi mengatakan aksi demo tersebut berjalan lancar.
"Demo mahasiswa tadi aman. Seusai menyampaikan aspirasi semuanya langsung bubar dan meninggalkan halaman gedung DPRD," ucapnya.
Dia pun menerangkan aksi penyampaian aspirasi itu dijaga 250 personel gabungan TNI dan Polri.
Mahasiswa Nduga meminta Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Andika untuk mengawal proses penyelesaikan kasus mutilasi warga Nduga di Timika.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News