Jenderal Agus: Selandia Baru Mendukung Upaya TNI Bebaskan Pilot Susi Air

Rabu, 20 Maret 2024 – 13:31 WIB
Jenderal Agus: Selandia Baru Mendukung Upaya TNI Bebaskan Pilot Susi Air - JPNN.com Papua
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024). Foto: ANTARA/Walda Marison

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.

"Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power," kata Agus saat ditemui di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).

Hal itu dikatakan Agus setelah Menteri Pertahanan RI Prabwo Subianto bertemu dengan pihak Selandia Baru di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.

Dengan upaya tersebut, Agus juga membuka peluang bagi KKB untuk berkomunikasi kepada pihak mana pun demi pembebasan sandera berdarah Selandia Baru tersebut.

"Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan," kata dia.

Sebelumnya, Prabowo menerima kehadiran Menteri Luar Negeri Selandia Baru di kantornya. Kedatangannya ditengarai untuk membahas berbagai persoalan termasuk bidang pertahanan.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News