Komnas HAM Turun Tangan ke Papua, Senator Filep: Berani Transparan?
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Komnas HAM akhirnya memberi perhatian terhadap kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap empat Orang Asli Papua (OAP) di Timika Provinsi Papua setelah ada desakan dari berbagai pihak termasuk Komite I DPD RI.
Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma mengatakan Komnas HAM telah mengirim komisionernya Choirul Anam ke Papua pada Rabu (7/9), untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.
“Saya mengapresiasi Komnas HAM yang datang ke Papua untuk kasus ini. Akan tetapi yang terpenting ialah langkah konkret selanjutnya setelah kunjungan ke Papua,” ujar Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma, Kamis (8/9/2022).
Senator berharap kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap OAP ini dibuka ke publik. Filep memberi contoh adanya transparansi dalam kasus Ferdy Sambo.
“Sebagai anggota Komite I DPD RI, saya meminta agar Komnas HAM mengedepankan transparansi dalam penyelidikan kasus ini,” katanya.
“Kalau kita lihat, kasus Sambo sangat transparan oleh Komnas HAM. Bahkan motifnya juga diungkapkan. Sekarang, beranikah hal serupa dilakukan terhadap kasus pembunuhan dan mutilasi OAP ini? Apakah Komnas HAM mau melakukan konferensi pers setiap waktu sebagaimana penanganan kasus Sambo?” tanya Filep.
Lebih lanjut, senator Papua Barat ini sangat mendorong adanya keterbukaan informasi dalam kasus mutilasi dan pembunuhan ini.
Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan penanganan kasus ini.
Filep mengapresiasi Komnas HAM yang datang ke Papua untuk kasus ini. Akan tetapi yang terpenting ialah langkah konkret selanjutnya setelah kunjungan ke Papua
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News