Pemprov Papua Barat Meminta Pertamina Tambah SPBN di Manokwari
papua.jpnn.com, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Barat meminta Pertamina Manokwari untuk menambah stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Kabupaten Manokwari.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menjelaskan saat ini Kabupaten Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat kekurangan SPBN karena hanya memiliki satu SPBN.
“Padahal nelayan di Manokwari cukup banyak, tetapi hanya punya satu SPBN di Sanggeng. Itu salah satu hal penting yang kami bicarakan dengan Pertamina,” ujar Ali di Manokwari, Kamis (28/12).
Dia mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembuatan SPBN yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Papua Barat.
Dengan adanya BUMD yang mengelola SPBN diharapkan penyaluran BBM bersubsidi lebih optimal.
“Manokwari ini kan ibu kota provinsi Papua Barat. Jika kabupaten lain biasa hanya satu, maka ibu kota provinsi harus dua kali lipat pelayanannya. Jadi, perlu ditambah satu SPBN lagi,” ujar Ali.
Dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina terkait persyaratan pembuatan SPBN. Dengan begitu, pembuatan SPBN bisa lebih dipercepat.
Ali juga menyoroti terkait pengurangan alokasi BBM subsidi untuk SPBN Sanggeng. Dimana alokasi BBM subsidi di SPBN dipotong 40 persen yang tadinya 100 kilo liter per hari dikurangi menjadi 60 kilo liter per harinya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat meminta Pertamina Manokwari untuk menambah stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Kabupaten Manokwari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News