Berita Terbaru dari Manokwari Soal Wabah Virus ASF
papua.jpnn.com, MANOKWARI - Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo menyampaikan berita terbaru soal perkembangan penanganan wabah virus African Swine Fever (ASF) yang telah melanda di Manokwari sejak 2021.
Menurut Kukuh, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat saat ini telah berhasil pulih dari wabah virus ASF.
Dia mengatakan saat ini populasi babi di Manokwari sudah mulai meningkat.
"Waktu kena wabah ASF populasi babi kita turun drastis. Peternak yang lepas liarkan babinya habis, sampai babi-babi hutan liar juga habis, tetapi yang masih selamat adalah peternak yang tidak melepasliarkan babinya, kandangnya terjaga baik," ujar Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Selasa (31/10).
Kukuh mengatakan untuk mengatasi penyebaran virus ASF, Pemkab Manokwari menerapkan kebijakan lockdown atau melarang distribusi babi di dalam maupun ke luar kabupaten sejak 2021.
“Melalui surat edaran bupati, Pemkab telah melarang distribusi babi. Jangankan ke luar daerah, antarkampung saja tidak bisa,” katanya.
Dia menjelaskan selain melakukan kebijakan lockdown, pemerintah juga mengedukasi peternak agar tidak melepasliarkan ternak babinya. Saat ini hampir seluruh peternak di Manokwari sudah mulai mengatur kandang babi dengan baik yakni memperhatikan sanitasi atau pembuangan limbah.
"Langkah-langkah tersebut terbukti efektif saat ini Kabupaten Manokwari sudah mulai pulih dari wabah ASF," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo menyampaikan berita terbaru soal wabah ASF.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News