Senator Filep Ungkap BP Tangguh Diduga Lakukan Kebohongan Publik
“Dari aspirasi masyarakat dan fakta-fakta lapangan yang kami temukan menunjukkan bahwa BP Tangguh tampak membesar-besarkan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat setempat. Rilis kontribusi BP memperlihatkan bahwa perusahaan telah banyak berbuat dan berkontribusi untuk tanah Papua secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Namun, hal ini tentu perlu kita cross check dengan fakta di tengah masyarakat,” ungkap Filep.
Filep menyebutkan satu contoh, yaitu pembangunan SD YPK di Tanah Merah. Menurut Filep, BP Tangguh sudah membangun tetapi tidak campur tangan lagi setelah itu dan menyerahkan kembali kepada YPK.
“Bagi saya, BP masih bertanggung jawab atas keberlanjutan SD YPK ini, terlebih BP Tangguh sudah beroperasi dan mengelola migas di tanah Bintuni selama 14 tahun lamanya. Selain itu, ada program sosial LNG Tangguh (CSR), toh dana yang digunakan adalah dana cost recovery, dana yang semestinya turun kepada masayarakat lewat DBH Migas,” tegas Filep.
Lebih lanjut, Filep menekankan, BP Tangguh dapat membantu perawatan dan keberlanjutan fasum sebagaimana komitmen dan semangat perusahaan yang bahkan telah menerima penghargaan tersebut.
Menurut Filep, BP Tangguh dapat juga mendukung anggaran kepada pemerintah daerah untuk diprogramkan khusus untuk masyarakat terdampak atau yang telah direlokasi daripada diberikan kepada kontraktor.
“Kenapa sampai hari ini dalam kondisi riil di lapangan, fasum (fasilitas umum) terutama sarana pendidikan yang telah dibangun justru terabaikan,” kata Filep.
“Menurut saya, ini program yang baik, tetapi BP seolah menjadikan program ini hanya sebagai pencitraan tanpa memperhatikan manfaat dan keberlanjutan program tersebut,” ujar Filep menambahkan.
Oleh karena itu, menurut Filep, cita-cita mulia yang disampaikan seperti pendidikan berpola asrama, pendidikan unggul itu kemudian seperti jauh panggang dari api karena banyak sarana yang tidak dapat digunakan secara layak.
Senator atau anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Dr. Filep Wamafma mengungkapkan adanya dugaan BP Tangguh melakukan kebohongan publik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News