Mensos Risma: Pengentasan Stunting Wujud Penerapan Sila-sila Pancasila

Hal lain yang Kemensos lakukan adalah menyediakan internet bagi anak untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan kesehatannya guna mencegah stunting.
“Sekarang dia bisa belajar di internet. Para guru juga saya fasilitasi kapal fiber, jadi dia bisa datang seminggu dua kali (untuk mengajar) di tempat ini,” ujar dia.
Kapal itu dibuat oleh mereka sendiri untuk digunakan sebagai transportasi antara Kota Agats ke tempat mereka masing-masing. Kemudian saat sosialisasi di Papua pun, Risma mengaku terkejut jika protein hewani bisa juga didapatkan dari laron.
Meranjak ke Suku Anak Dalam di Jambi, Kemensos mengamalkan nilai-nilai Pancasila lewat sosialisasi pentingnya mandi pada warga agar terhindar dari bakteri dan virus.
Selain itu, Kemensos juga menggelar aktivitas belajar-mengajar di community center.
“Dulunya rambut dan kuku anak-anak ini panjang, kita ajak dia mandi. Potong kukunya untuk dia bersekolah,” katanya.
Hal lain yang sudah dijalankan dengan harapan mempunyai panganan yang dikelola sendiri, warga sudah mendapat tanah seluar satu hektare tanah, yang digunakan untuk bercocok tanam. Sehingga warga tak perlu lagi berpindah-pindah seperti sebelumnya.
“Itu adalah bagian kami menerjemahkan Pancasila dalam tindakan kami, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.(antara/jpnn)
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan pengetasan stunting merupakan wujud nyata dari penerapan nilai baik sila-sila Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News