BKKBN Papua Dorong Program Dapur Sehat untuk Mencegah Stunting
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua terus mendorong pemerintah kabupaten/kota menyediakan Program Dapur Sehat (Dashat) untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah itu.
"Papua sangat kaya dengan pangan lokal, seperti ikan, keladi, petatas, sagu, kacang-kacangan, sayur-mayur dapat diolah melalui Program Dashat menjadi makanan yang kaya asupan bergizi untuk dimakan ibu hamil, menyusui, dan bayi dua tahun," ujar Kepala BKKBN Papua Nerius Auparai di Biak, Selasa (3/10).
Dia mengakui program tersebut sudah berhasil dilakukan Pemerintah Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan.
Melalui program tersebut di Tolikara, kata dia, setiap hari tersedia asupan makanan bergizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi.
"Ya, ini program sangat baik dan mampu memenuhi kebutuhan makanan bergizi untuk ibu hamil hingga tumbuh kembang anak guna mencegah stunting," kata Nerius.
Berdasarkan data BKKBN, kata dia, daerah di Papua dengan kasus stunting tertinggi, yakni Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya.
Di Kabupaten Supiori, kata dia, sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia di 10 kampung terdapat kasus stunting sebesar 29,4 persen.
Setelah dilakukan survei kembali pada 2002 di 38 kampung, kasus stunting naik menjadi 49,29 persen.
BKKBN Provinsi Papua terus mendorong pemerintah kabupaten/kota menyediakan Program Dapur Sehat (Dashat) untuk mencegah stunting di daerah itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News