Senator Papua Barat: Kenaikan Biaya Haji Memberatkan Muslim Papua
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Beragam komentar muncul di kalangan masyarakat saat mengetahui adanya usulan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) di awal tahun 2023.
Senator Papua Barat Filep Wamafma turut merespons usulan tersebut.
Menurut Filep, tentu ada pertimbangan dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengusulkan kenaikan biaya haji ini.
“Akan tetapi menurut saya, kita harus kembali pada tujuan penyelenggaraan negara dalam Konstitusi, yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,” ungkap Filep pada Rabu (25/1).
Menurut Filep, tujuan ini menjadi pijakan bahwa hal yang diwajibkan dalam hukum suatu agama, hendaknya bisa difasilitasi oleh negara
Politikus asal Papua Barat ini menilai usulan Pemerintah kurang tepat saat kondisi negara sedang berusaha bangkit dari pandemi.
Baca Juga:
“Kita sama-sama menyadari bahwa usulan kenaikan biaya haji ini memberatkan masyarakat yang secara faktual baru mulai memulihkan ekonomi mereka pascapandemi. Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan Pemerintah,” kata Senator berjuluk Jas Merah ini.
Filep menyatakan sebagai wakil konstituen dirinya harus tegaskan bahwa usulan kenaikan ini memberatkan saudara-sauadara Muslim.
Senator Papua Barat Filep Wamafma turut merespons kebijakan Menag yang mengusulkan usulan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) di awal tahun 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News