Lukas Enembe Sehat tetapi Diduga Mempersulit Penyidik KPK
Namun demikian, KPK juga siap memfasilitasi pengobatan Lukas ke luar negeri jika tenaga kesehatan di Indonesia tidak mampu menangani tersangka kasus suap dan gratifikasi itu.
“Dari hasil pemeriksaan dokter di RSPAD dan IDI, yang bersangkutan dinyatakan sehat. Kalau ada gangguan kesehatan, hipertensi, itu, kan, karena faktor usia. Mungkin juga karena kondisi badan yang bersangkutan dan itu sudah bisa diatasi lewat pemeriksaan yang bersangkutan di RSPAD,” ungkap Alex.
Dalam kasus ini, Lukas diduga menerima suap Rp 1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka.
Uang itu merupakan pemulus agar proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua jatuh ke tangan Rijatoni. Rijatono juga sudah ditahan KPK.
Di sisi lain, Lukas juga disinyalir menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya sebagai gubernur Papua sebesar Rp 10 miliar. (tan/jpnn)
Artikel ini juga sudah tayang di JPNN.com dengan judul:
Pimpinan KPK Sebut Lukas Enembe Bukan Sakit, Tetapi Tidak Mau Menjawab Penyidik
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menduga Gubernur Papua Lukas Enembe sedang mempersulit penyidik komisi antirasuah itu dalam mengorek keterangannya.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News