Mahasiswa Unipa Tawarkan Model Pemberdayaan Masyarakat Adat Terpencil

Jumat, 24 Juni 2022 – 08:49 WIB
Mahasiswa Unipa Tawarkan Model Pemberdayaan Masyarakat Adat Terpencil - JPNN.com Papua
Lasarus Indou, mahasiswa program studi doktoral UNIPA Manokwari. Foto: ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA

papua.jpnn.com, MANOKWARI - Lasarus Indou salah satu mahasiswa program studi doktoral (S3) Ilmu Lingkungan pada Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat menawarkan model Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (PKAT) dengan berbagai pendekatan untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Lasarus Indou saat mempertahankan disertasinya kepada Tim Penguji UNIPA di Manokwari, Kamis (23/6).

Menurut Lasarus, pemerintah sejauh ini belum melakukan upaya maksimal dengan memberi perhatian pada sejumlah faktor dalam kegiatan pemberdayaan komunitas adat terpencil.

Faktor-faktor yang harus mendapat porsi perhatian dari pemerintah untuk melakukan hal itu yakni faktor lingkungan, sosial-budaya, ekonomi dan kelembagaan.

"Pemberdayaan komunitas adat terpencil sesungguhnya adalah upaya membuka aksesibilitas masyarakat terdalam, terluar, dan terpencil (3T) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tradisional," jelas Lasarus.

Terdapat tiga daerah menjadi lokasi sasaran penelitian Lasarus Indou dalam hal kegiatan pemberdayaan komunitas adat terpencil di Papua Barat yaitu Kabupaten Manokwari Selatan, Teluk Wondama dan Pegunungan Arfak.

Masyarakat yang bermukim di tiga daerah itu,katanya, hingga kini masih terikat erat dengan kehidupan tradisional.

Oleh karena itu, Lasarus merekomendasikan beberapa perlakuan tambahan yang harus diperhatikan dalam dalam pelaksanaan model pemberdayaan komunitas adat terpencil yaitu faktor lingkungan yang mencakup etnobotani, etnozoologi, dan etnoekologi, sosial budaya, ekonomi dan kelembagaan.

Lasarus Indou salah satu mahasiswa program studi doktoral pada Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, menawarkan model Pemberdayaan masyarakat adat terpencil.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia