Protes Harga Tiket Pesawat Naik, Mahasiswa Memboikot Penerbangan Nabire - Intan Jaya
papua.jpnn.com, NABIRE - Ratusan mahasiswa asal Intan Jaya dari 17 kota studi yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Asal Intan Jaya se- Indonesia mendatangi Bandar Udara Nabire, Papua Tengah pada Rabu (11/10).
Mereka menuntut agar pemerintah segera menurunkan harga tiket pesawat dari Nabire - Intan Jaya melambung tinggi hingga Rp 4 Juta. Hal itu menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok di Intan Jaya naik drastis.
Mahasiswa bahkan mengancam jika situasi ini tidak berubah mereka akan menduduki bandara dan memboikot penerbangan dari Nabire ke Intan Jaya.
Koordinator Lapangan Aksi Solidaritas Mahasiswa Asal Intan Jaya se-Indonesia Epison Sondegau menegaskan aksi ini merupakan yang kedua setelah aksi di Sugapa Intan Jaya beberapa waktu lalu.
Mahasiswa menilai pemerintah daerah tidak serius menyelesaikan persoalan inflasi yang tidak bisa dikendalikan sehingga masyarakat saat ini mengalami kesulitan ekonomi, tidak mampu mengakses kesehatan dan juga pendidikan.
“Kami desak persoalan harga tiket yang naik ini harus segera diselesaikan. Sudah lama masyarakat Intan Jaya kesulitan karena harga-harga semua naik. Pemerintah daerah kalau tidak sanggup kami akan boikot penerbangan sampai ada solusi kembalikan harga tiket seperti semula,” ungkap Epison, Rabu (11/10).
Dia menyayangkan sampai saat ini pemerintah daerah, pihak swasta dan otoritas bandara tidak memberikan solusi pada masyarakat.
Epison membeberkan akibat harga tiket yang naik drastis ini, harga BBM 5 liter mencapai Rp 1 juta, satu bungkus super mie Rp 20 ribu, dan harga beras Rp 2,5 juta per 25 kg.
Ratusan mahasiswa asal Intan Jaya memprotes harga tiket pesawat mengalami kenaikan drastis dengan memboikot bandara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News