TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Obat Berbahaya di Bandara

Rabu, 23 November 2022 – 18:26 WIB
TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Obat Berbahaya di Bandara - JPNN.com Papua
Prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgaspam Bandara menggelar jumpa pers seusai menggagalkan penyelundupan obat berbahaya di Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Dispenal

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara kembali membuktikan keseriusannya dalam menegakkan hukum, ketertiban, dan keamanan.

Salah satunya adalah menggagalkan penyelundupan obat-obatan berbahaya yang dikenal dengan Pil Koplo jenis Triheksifenidil di Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Penggagalan ini berawal dari laporan dan pemeriksaan x-ray dari pihak Regulated Agent Angkasa Pura Logistics pada Selasa (15/11) malam.

Paket yang mencurigakan tersebut dikirim dari ekspedisi Mandiri Handalan Perdana (MHP) di kargo terminal 1 Bandara Internasional Juanda pada Senin (14/11) pukul 23:30 WIB.

Rencananya paket tersebut akan dikirim ke Samarinda melalui maskapai Citilink nomor penerbangan QG-430 pada hari Rabu (16/11) pukul 06.00 WIB.

Pengirim dan penerima paket ini tercatat di dua alamat, yakni pengirim Toko Gaya Baru di Gresik dan penerima berinisial P di Samarinda. Sedangkan yang kedua dengan pengirim Toko Sahabat di Sidoarjo dan penerima berinisial J di Samarinda.

Kedua paket tersebut tercatat sebagai muatan berisi barang tekstil, wearing, apparel, dan sparepart.

Paket yang berbobot total 34 Kg itu terbagi dalam dua jenis packing, yaitu dalam plastik sebanyak 50 kantong dan kemasan dalam botol sebanyak 100 botol dengan jumlah total 153.000 butir.

Prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara kembali menggagalkan upaya penyelundupan obat berbahaya.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News