Penetapan Capres 2024 Jangan Hanya Berdasarkan Popularitas

Seluruh elite partai berkumpul dan memberikan dukungannya untuk memenangkah partai. Bahkan saat itu, Presiden Joko Widodo, dan beberapa Ketua Umum partai lain juga ikut hadir.
Sampai saat ini juga Golkar mantap untuk mengajukan Ketum Airlangga sebagai Capres Golkar di 2024. Ketum Airlangga memiliki jam terbang dan pengalaman tinggi, terkhusus sebagai Menko Perekonomian.
“Hasil kerjanya dirasakan oleh masyarakat,” tegas Melki.
Sebelumnya, Ical menyampaikan catatan akhir tahun 2022. Salah satu catatannya adalah terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang hendaknya menjadi momen kelanjutan, perbaikan, dan perubahan bagi bangsa.
Keberhasilan yang sudah dicapai oleh pemerintahan sebelumnya, harus dilanjutkan oleh pemimpin periode 2024-2029. Sedangkan kebijakan yang dinilai masih kurang haruslah diperbaiki.
“Dengan demikian Pilpres 2024 tidak hanya memilih seorang calon presiden karena popularitasnya, tetapi juga memilih seorang pemimpin bangsa yang dapat mengayomi seluruh komponen bangsa,” kata Aburizal Bakrie.(fri/jpnn)
Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan popularitas tidak lantas menjadi satu-satunya ukuran dalam menentukan calon pemimpin bangsa alias Capres 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News