Politikus PDIP: Pendidikan Kader Sebagai Bekal Pengabdian kepada Rakyat
Pertama, memiliki pemahaman dan kesadaran ideologi yang tinggi. Kedua, memiliki pengetahuan.
Ketiga, pengabdian, dan kesadaran politik yang tinggi. Selain itu, yang keempat memiliki kesadaran berpartisipasi yang tinggi serta kelima, memiliki kesadaran lingkungan dan sosial.
Selama tiga hari (10-12 Juni 2022) Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022, sebanyak 101 kader perempuan PDI Perjuangan dari 34 provinsi, diajarkan tentang aplikasi ideologi Pancasila 1 Juni 1945, kepemimpinan, komunikasi publik, perumusan program dan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender, serta berbagai tantangan perempuan di masa mendatang.
Kegiatan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional ini dilaksanakan oleh DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderasi dengan pelaksana Badiklat Pusat PDI Perjuangan yang dipimpin Daryatmo Mardiyanto.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sekalian memberikan pengarahan kepada peserta. Kemudian dilanjutnya pengantar oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Adapun pemateri pada pendidikan kader perempuan antara lain Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah; Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak Sri Rahayu; anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno; Menkumham Yasonna Laoly; Mensos Tri Rismaharini; dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang. Dari eksternal, pakar komunikasi Unair, Dr.Suko Widodo.(fri/jpnn)
Peserta Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 diingatkan untuk mengetahui ajaran Bung Karno sebagai bekal dalam kerja-kerja partai di tengah rakyat.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News