Pemkab Teluk Wondama Perkuat Tata kelola Lembaga Kebudayaan dan Kesenian Tradisional
papua.jpnn.com, WASIOR - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat memperkuat tata kelola lembaga kebudayaan dan kesenian tradisional melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Asisten II Sekretariat Daerah Teluk Wondama Jemmy Suila mengatakan kompetensi para pelaku budaya dan seni tradisional merupakan hal terpenting dalam melakukan pengelolaan kelembagaan.
Hal tersebut bermaksud agar eksistensi kebudayaan dan seni tradisional tidak akan tergerus oleh perkembangan dunia teknologi informasi.
"Kelestarian budaya dan kesenian daerah harus terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait," kata Jemmy di Wasior, Selasa (12/12/2023).
Dia menjelaskan sesuai arahan Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, seluruh pemerintah kabupaten harus mampu mengembangkan kompetensi SDM pelaku seni dan budaya tradisional.
Upaya itu berkaitan dengan indeks pembangunan kebudayaan (IPK) Provinsi Papua Barat tahun 2018 berada pada skor 47,41 atau posisi ke 31 dari 34 provinsi se-Indonesia.
"IKP Papua Barat lebih baik dibanding Papua yang berada pada urutan ke-34. Tetapi, IPK Papua masih jauh dari IPK nasional yakni 53,74," jelas dia.
Rendahnya IKP Papua Barat, kata dia, menjadi tolak ukur bagi seluruh pemerintah kabupaten membangun sinergi lintas komponen yang disertai dengan langkah kolaboratif.
Pemkab Teluk Wondama, Papua Barat memperkuat tata kelola lembaga kebudayaan dan kesenian tradisional melalui peningkatan kapasitas SDM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News