Pemkab Teluk Wondama Perkuat Tata kelola Lembaga Kebudayaan dan Kesenian Tradisional
Keterlibatan semua unsur berdampak positif terhadap perbaikan indeks pembangunan kebudayaan dan kesenian tradisional pada seluruh wilayah Papua Barat.
Baca Juga:
"IKP merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kebudayaan di suatu wilayah," ujar Jemmy.
Dia berharap dengan adanya penguatan SDM serta tata kelola lembaga kesenian tradisional di Teluk Wondama, memberikan efek positif terhadap eksistensi seni budaya daerah pada masa mendatang.
Pengembangan kekayaan seni budaya yang maksimal akan berpotensi menjadi komoditas unggulan daerah sekaligus mendapat pengakuan dari level nasional maupun internasional.
“Sehingga kebudayaan dan kesenian daerah bisa menjadi tuan di negeri sendiri," ucap Jemmy.
Steven Sayori, seorang penggiat kesenian daerah di Kabupaten Teluk Wondama menuturkan bahwa perhatian serius dari pemerintah daerah sangat diperlukan dalam melestarikan seni dan budaya tradisional.
Keberadaan sanggar-sanggar seni maupun komunitas kesenian daerah sangat minim mendapat pembinaan dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.
"Hal itulah yang membuat kesenian daerah asli Papua khususnya di Teluk Wondama semakin terpinggirkan," ujar Sayori.
Pemkab Teluk Wondama, Papua Barat memperkuat tata kelola lembaga kebudayaan dan kesenian tradisional melalui peningkatan kapasitas SDM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News