Ganjar Luncurkan Program Satu Desa Satu Faskes Saat Kampanye Perdana di Merauke
“Jadi, di sana mereka panggil saya sebagai pendeta, dokter, bahkan sebagai bidan juga, karena saya juga pernah bantu melahirkan,” kata Leo yang mengaku belajar tentang ilmu kesehatan dari YouTube.
Dalam kesempatan itu, Leonard juga menyampaikan aspirasi dari warga desanya agar Ganjar membantu membangun rumah kesehatan di desa mereka.
Mendengar permintaan tersebut, Ganjar kemudian memanggil petugas Bawaslu yang berada di lokasi dan menanyakan jika dirinya membantu untuk membangun rumah kesehatan termasuk bagian dari money politics.
“Kalau saya mencarikan dukungan dari orang-orang agar kemudian di kampung ini nanti dibangun rumah kesehatan, apakah itu termasuk monet politics?” tanya Ganjar.
Petugas Bawaslu itu menjawab, Selagi tidak merugikan pihak yang lain, kami melihat itu sah-sah saja.”
Ganjar pun kemudian mengucapkan terima kasih kepada petugas Bawaslu karena diperbolehkan untuk membantu.
Ganjar mengatakan warga seperti pendeta Leonard ini sangat membutuhkan bantuan, sehingga diperlukan tindakan dan solusi yang cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kami punya banyak teman sekali yang punya perhatian seperti ini. Pendeta Leo sudah menjalani. Beliau butuh cepat. Warga butuh cepat. Mereka tidak bisa menunggu siapa calon presiden yang akan terpilih tahun depan. Yang dibutuhkan adalah rumah kesehatan,” kata Ganjar disambut tepuk tangan.
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Desa Satu Faskes yang menjadi bagian dari visi misinya saat kampanye perdana di Merauke.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News