Ganjar Luncurkan Program Satu Desa Satu Faskes Saat Kampanye Perdana di Merauke
“Itulah salah satu alasan kuat bagi saya dan Pak Mahfud untuk melahirkan program Satu Desa Satu Faskes. Kami mulai dari Merauke, Papua Selatan,” kata Ganjar.
Selain menyampaikan program dari visi da misi dalam pidatonya, Ganjar juga mengajak masyarakat yang hadir untuk berdialog agar dirinya mengetahui kebutuhan masyarakat di Papua saat ini.
Dia mencontohkan dirinya berdialog dengan Pendeta Leonard Batfeny yang berasal dari Distrik Korkari RT03 Kampung Kondo, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.
Dalam dialog tersebut, Ganjar meminta kepada Leonard untuk bercerita bagaimana perjuangannya membantu masyarakat di kampungnya yang ingin berobat.
“Jadi, kenapa sejarahnya Pak Leo bisa membantu masyarakat mencari obat? Bagaimana sejarahnya?” tanya Ganjar.
Leo kemudian bercerita bahwa selain menjadi pendeta yang bertugas untuk menyebarkan ajaran agama, dirinya juga harus berperan sebagai tenaga kesehatan karena masyarakat di desanya kesulitan untuk mendapatkan akes kesehatan.
“Jadi, awal mulanya ketika saya melakukan itu, melakukan tindakan medis ini karena ada saya masyarakat atau jemaat yang sakit. Kami tahu bahwa akses yang susah, mereka tidak punya pemahaman yang baik tentang dunia obat-obatan, karena mereka ketika jatuh sakit, mereka cuma dengan pemahaman pengobatan alam saja yang ada,” cerita Leonard kepada Ganjar.
Dia juga bercerita, selain membantu pengobatan kesehatan, dirinya juga telah membangun sekolah PAUD secara swadaya untuk masyarakat di Kampung Korkari.
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Desa Satu Faskes yang menjadi bagian dari visi misinya saat kampanye perdana di Merauke.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News