Kemendagri Ajak 9 Pemda Termasuk Papua Asimetris Wujudkan Pembangunan Inklusif
![Kemendagri Ajak 9 Pemda Termasuk Papua Asimetris Wujudkan Pembangunan Inklusif - JPNN.com Papua](https://cloud.jpnn.com/photo/papua/news/normal/2023/09/27/acara-pembukaan-rapat-koordinasi-fordasi-tahun-2023-yang-dis-kyzw.jpg)
Pendekatan asimetris, kata dia, dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi pembangunan daerah desentralisasi dan merespon berbagai permasalahan yang dihadapi secara cepat dan tepat.
Pembangunan tersebut tentu sangat mempengaruhi kondisi inflasi yang bervariasi dan beragama pada masing-masing daerah di seluruh Indonesia, sehingga perlu upaya pengendalian agar inflasi tetap stabil.
"Inflasi yang stabil dan rendah mendukung pembangunan berkelanjutan, kalau inflasi tinggi dan tidak terkendali menjadi hambatan pembangunan berkelanjutan," ucap dia.
Meski demikian, kata dia, desentralisasi asimetris bukanlah solusi tunggal dalam mengatasi lonjakan inflasi karena mencakupi level koordinasi pemerintah pusat dan daerah, serta pengawasan efektif.
Hal itu bermaksud agar tingkat inflasi tetap terkendali untuk memastikan kebijakan yang diterapkan pada semua level pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
"Desentralisasi asimetris yang dimiliki disertai dana khusus daerah desentralisasi, maka pemerintah daerah dapat merancang kebijakan sesuai kondisi lokal," ujar Valentinus.
Selain itu, Kemendagri juga mengajak sembilan provinsi desentralisasi bersama-sama menghadapi tantangan perubahan iklim yang menjadi ancaman serius bagi Bangsa Indonesia.
Perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan suhu, cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan air laut yang berdampak negatif terhadap lingkungan, pertanian, perekonomian, dan kehidupan sosial masyarakat.
Kemendagri mengajak seluruh pemerintah daerah pada sembilan provinsi desentralisasi asimetris, termasuk Papua untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News