Pemuda Puncak Berdemonstrasi Meminta Jokowi untuk Merekrut CPNS
papua.jpnn.com, PUNCAK - Sebanyak puluhan pemuda menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor Bupati Puncak, Selasa (18/7) pagi.
Para pemuda tersebut menuntut pemerintah pusat terutama Presiden Joko Widodo segera membuka formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau aparatus sipil negara (ASN) guna menampung nasib mereka di era otonomi khusus (otsus) jilid II.
Koordinator aksi Lenius Labena berharap pemerintah pusat terutama Presiden Jokowi memberi perhatian khusus kepada para pemuda di Puncak.
Pasalnya, massa yang menggelar demonstrasi adalah lulusan S1 atau Sarjana Strata Satu yang saat ini belum mendapatkan pekerjaan di era daerah otonomi baru (DOB).
"Kami adalah mantan mahasiswa asal Kabupaten Puncak yang lulus, tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Kami sebagian besar mendapatkan beasiswa dari pemerintah Kabupaten Puncak saat mengenyam pendidikan di bangku kuliah," katanya.
Menurut Lenius, ada beberapa tuntutan dalam aksi tersebut, antara lain meminta pemerintah Kabupaten Puncak membuka formasi tahun 2023. Pertama, meminta K-2 tahun 2013 dan tahun 2018 segera menerbitkan SK.
Kedua, Pemerintah Kabupaten Puncak segera melakukan pengecekan data ulang ASN. Pasalnya, yang pensiunan dan meninggal masih mendapatkan gaji normal, mengingat hal tersebut merupakan jadi beban APBD.
Lenius dengan tegas menyampaikan akan melakukan aksi besar-besaran hingga aktivitas pemerintah di Kabupaten Puncak lumpuh total, apabila tuntutan aksi tidak mendapat respons positif.
Para pemuda pencari kerja menggelar aksi demonstrasi meminta pemerintah pusat terutama Jokowi membuat Formasi rekrutmen CPNS untuk orang asli Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News