Soroti Aksi KKB pada Penerbangan Sipil di Papua, Irjen Fakhiri Bilang Begini
Polda Papua sebelumnya meminta dukungan Mabes Polri untuk mendapat bantuan perkuatan dari Brimob. Untuk tahap awal akan tiba 143 personel, yang akan ditempatkan di Dekai, agar operasional bandara kembali normal mengingat hingga kini pesawat komersial terjadwal belum ada yang beroperasi.
Selain menambah pasukan, aparat keamanan juga aktif melakukan patroli, tidak saja di sekitar kawasan Bandara Dekai, tetapi juga di kawasan permukiman penduduk.
"Patroli yang dilakukan TNI-Polri itu diharapkan dapat memberikan rasa aman masyarakat sehingga aktivitas warga kembali normal," harap Kapolda Papua.
Koordinasi Sebelum Terbang
Komandan Korem 172/PWT Brigjen TNI JO Sembiring berharap semua maskapai, khususnya yang terbang ke kampung atau distrik rawan dan bila ada informasi terkait keamanan di wilayah itu, dapat segera diinformasikan.
Khusus untuk lapangan terbang, sebagian besar tidak ada aparat keamanan yang berjaga karena hanya pesawat yang berbadan kecil seperti Cessna atau Pilatus yang mendarat
Oleh karena itu, koordinasi perlu dilakukan sehingga bila ada informasi wilayah itu tidak aman maka penerbangan dapat ditunda.
"Aparat keamanan ada di setiap bandara, misalnya,di Timika, Dekai, Oksibil, dan lainnya sehingga dapat dikoordinasikan sebelum terbang ke kampung atau distrik yang belum ada anggota TNI atau Polri sehingga pelayanan penerbangan dapat dilakukan tanpa adanya gangguan keamanan, " kata Sembiring.
Gangguan keamanan yang dilakukan KKB di Papua di sejumlah wilayah, kini tidak hanya menyasar aparat keamanan dan warga sipil tetapi juga penerbangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News