Soroti Aksi KKB pada Penerbangan Sipil di Papua, Irjen Fakhiri Bilang Begini
Penembakan kembali terjadi pada tanggal 11 Maret terhadap pesawat penumpang milik PT Trigana Air-Type B737-500, PK- YSC, saat tinggal landas dari Bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menyebabkan lubang di bagian bawah badan pesawat.
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Capten Rama Noya menyesalkan terjadinya penembakan pesawat-pesawat penerbangan sipil di Papua karena sebagian besar kebutuhan masyarakat disuplai dengan menggunakan pesawat, seperti makanan, obat-obatan, pakaian, bahkan bahan bakar untuk penerangan.
"Ketergantungan terhadap penerbangan sipil di Tanah Papua cukup tinggi sehingga masyarakat Papua harus ikut serta menjaganya," ujar Rama Noya.
Beri jaminan
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri menyatakan menjamin keamanan operasional bandara Not Goliat Dekai dengan menambah pasukan untuk mengamankan kawasan itu.
TNI-Polri sudah menambah personel khusus untuk memperkuat pengamanan di Bandara Dekai.
Bahkan Bupati Yahukimo juga telah meminta dibangun pos di bagian selatan atau di ujung landasan sehingga jalur take off-landing aman, jelas Fakhiri.
Pihaknya juga siap menempatkan personel di sekitar wilayah yang diduga dijadikan KKB sebagai lokasi untuk menembak pesawat yang hendak mendarat atau terbang dari Bandara Dekai.
Gangguan keamanan yang dilakukan KKB di Papua di sejumlah wilayah, kini tidak hanya menyasar aparat keamanan dan warga sipil tetapi juga penerbangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News