BKKBN: Angka Kematian Balita Tertinggi Terdapat di Nduga Papua

Kamis, 23 Februari 2023 – 08:10 WIB
BKKBN: Angka Kematian Balita Tertinggi Terdapat di Nduga Papua - JPNN.com Papua
Logo BKKBN. Foto: dok BKKBN

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan laju penduduk masih mengalami disparitas persebaran yang tidak merata antardaerah, meski sudah tumbuh seimbang.

“Laju pertumbuhan penduduk seimbang ini menunjukkan disparitas atau perbedaan yang sangat tajam antarprovinsi. Kita perlu sebuah kebijakan kependudukan yang berbeda,” kata Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/2).

Guna mengatasi masalah tersebut, Boni menyatakan BKKBN tidak hanya akan mengurus Program KB saja.

Namun juga mengendalikan kuantitas penduduk melalui peningkatan kualitas penduduk.

BKKBN juga akan menghadapi isu pembangunan keluarga dalam hal ini terkait penataan persebaran dan mobilitas penduduk.

Menurut Boni, pemerintah kini memerlukan data populasi yang terintegrasi. Data keluarga tidak hanya berasal dari tingkat pusat, melainkan juga disusun dengan bantuan daerah hingga tingkat desa.

“Sudah dimulai dirintis oleh BPS yaitu adanya pengembangan Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik. Kita juga butuh Road Map Pembangunan Kependudukan Indonesia 2025-2035 hingga 2045 yang sedang dalam finalisasi dan akan segera diluncurkan ke publik,” katanya.

Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik Badan Pusat Statistik Ali Said menambahkan disparitas antardaerah perlu diwaspadai. Tiap kebijakan tidak bisa disamaratakan untuk semua provinsi.

BKKBN menyebut Angka Kematian Balita (AKB) tertinggi terdapat di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua sebesar 75,83 per 1.000 kelahiran hidup.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News