Pemda Terdepan Dalam Mengatasi Gangguan Keamanan di Papua
Adapun wilayah yang sering kali terjadi gangguan keamanan, termasuk gangguan dari kelompok bersenjata, tersebar di Provinsi Papua, Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Tengah.
Kapolda Papua menyebutkan bahwa daerah yang sering kali terjadi gangguan keamanan, yaitu Kabupaten Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Mimika, dan Kabupaten Jayawijaya, serta Kota Jayapura.
Berdayakan Masyarakat
Mantan Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengakui wilayahnya sempat dikenal sebagai "daerah merah" akibat seringnya terjadi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata yang menewaskan tidak saja aparat keamanan tetapi juga warga sipil.
Namun hal itu kini tidak terdengar lagi karena pihaknya merangkul dan memberdayakan mereka, termasuk mantan anggota kelompok bersenjata.
"Kami berupaya memberdayakan warga lokal sehingga mereka memiliki aktivitas positif dan tidak lagi bergabung dengan kelompok bersenjata," ujar Yuni Wonda.
Menurut dia, tidak semua kelompok bersenjata itu murni ingin memisahkan Papua dari NKRI. Sebab ada juga kelompok yang melakukan aksi kekerasan karena lingkungan sehingga dengan merangkul mereka maka daerah yang dulu "merah" kini menjadi lebih aman.
Saat melakukan perekrutan, pihaknya memberikan peluang seluas-luasnya kepada masyarakat termasuk saat penerimaan ASN diterapkan pola 80:20, yakni 80 untuk orang asli Papua dan 20 persen non-OAP.
Gangguan keamanan di sejumlah wilayah di Papua, termasuk di dua DOB, menyebabkan TNI-Polri mengubah pola penanganan, yakni mengedepankan Pemda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News