REI Papua Barat Targetkan Bangun 1.000 Unit Rumah Bersubsidi Selama 2023

Rabu, 01 Februari 2023 – 07:28 WIB
REI Papua Barat Targetkan Bangun 1.000 Unit Rumah Bersubsidi Selama 2023 - JPNN.com Papua
Ketua DPD REI Papua Barat Julius Lois saat diwawancara ANTARA di Manokwari, Selasa (1/1). Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Papua Barat menargetkan pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya selama 2023 sebanyak 1.000 unit rumah.

Ketua DPD REI Papua Barat Julius Lois mengatakan kurang lebih 300 unit rumah bersubsidi dari total target telah rampung dibangun dan sisanya akan dibangun secara bertahap.

Sejak awal Januari 2022, Bank Tabungan Negara (BTN) telah melayani proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi di wilayah tersebut.

"Tanggal 2 Januari masyarakat sudah bisa mengajukan akad rumah, jadi lebih cepat," kata Julius di Manokwari, Selasa (31/1).

Dia menjelaskan pembangunan rumah bersubsidi melibatkan 16 pengembang tersebar di sejumlah kabupaten di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Masing-masing pengembang berkomitmen agar pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah direalisasikan sesuai target yang telah ditetapkan.

"Kualitas rumah tetap kita pertahankan, dan tipe rumah KPR yaitu tipe 36 rata-rata dua kamar tidur,” ucap dia.

Menurut dia, permintaan rumah bersubsidi didominasi masyarakat yang berada di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dibandingkan Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

DPD REI Papua Barat menargetkan pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 1.000 unit rumah.
Facebook JPNN.com Papua Twitter JPNN.com Papua Pinterest JPNN.com Papua Linkedin JPNN.com Papua Flipboard JPNN.com Papua Line JPNN.com Papua JPNN.com Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia