Papua Awalnya Dikenal Nugini Belanda, Kini Mekar Jadi 6 Provinsi, Begini Sejarahnya
Sebelumnya sempat terjadi persaingan antara Indonesia dengan kolonial Belanda untuk mengeklaim wilayah itu, hingga Indonesia melalui Presiden Sukarno berhasil memperoleh dukungan Uni Soviet yang dipimpin Nikita Krushchev dan sukses mempertahankan tanah Papua sebagai bagian dari NKRI.
Pada era Presiden Soeharto, nama Irian Barat diganti menjadi Irian Jaya. Nama itu ditetapkan saat peresmian tambang tembaga dan emas Freeport, sebagai nama yang tetap digunakan secara resmi sampai terbitnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua yang mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti menjadi Papua.
Pada tahun 2003, disertai dengan berbagai protes penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur, wilayah Papua akhirnya dibagi menjadi dua provinsi oleh Pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (selanjutnya menjadi Papua Barat).
Pada perkembangannya saat ini tanah Papua, yang tadinya hanya terdiri atas dua provinsi, kemudian dimekarkan menjadi enam provinsi, sehingga menjadi Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Empat provinsi tambahan—yang merupakan hasil pemekaran itu—diatur melalui undang-undang tersendiri, yakni pembentukan Provinsi Papua Selatan melalui UU No.14 Tahun 2022, Papua Tengah melalui UU No.15 Tahun 2022, Papua Pegunungan melalui UU No.16 Tahun 2022, dan Papua Barat Daya melalui UU No. 29 Tahun 2022.
Dengan pemekaran itu maka sejumlah kota/kabupaten yang ada di tanah Papua juga terbagi dalam wilayah provinsi baru.
Provinsi Papua meliputi Jayapura (berkedudukan sebagai ibu kota), Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen.
Provinsi Papua Barat mencakup Manokwari (berkedudukan sebagai ibu kota), Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Fakfak, Teluk Bintuni, dan Wondama.
Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Papua dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea), kini mekar jadi 6 DOB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News