Permintaan Irjen Dedi Terkait Pemberitaan Tentang Papua, Simak
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo meminta pemberitaan terkait kondisi di Papua harus berimbang untuk menangkal informasi dari kelompok-kelompok yang menginginkan perpecahan di Bumi Cenderawasih.
"Terkadang pemberitaan-pemberitaan di Papua itu tidak berimbang,” kata Dedi dalam kunjungan ke Kantor Berita ANTARA di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Dia menjelaskan ketidakkeberimbangan tersebut terkait pemberitaan mengenai keberhasilan pembangunan dan kondisi keamanan di Papua.
Oleh karena itu, menurut Dedi, Polri menggandeng Kantor Berita ANTARA yang memiliki jaringan kantor berita di sejumlah negara agar dapat membantu menjaga keberimbangan berita tentang Papua.
Irjen Dedi menjelaskan kerja sama itu sangat penting karena kelompok kriminal bersenjata (KKB) memiliki jaringan media asing di luar negeri dengan menyebarkan berita dalam bahasa Indonesia dan berbahasa asing.
“Keberimbangan dalam memberitakan tentang kondisi di Papua tidak cukup dengan berita berbahasa Indonesia saja, tetapi perlu didukung dengan pemberitaan menggunakan bahasa asing agar bisa disebarluaskan secara internasional,” ujarnya.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan Polri ke depan akan menyebarluaskan terkait kondisi di Papua dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris agar diketahui masyarakat internasional.
Selain itu, dia menilai perlu kehati-hatian dalam menggunakan diksi tentang Papua karena kesalahan dalam penggunaan diksi dapat berdampak di dalam negeri dan dunia internasional.
Begini permintaan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo terkait pemberitaan terkait kondisi di Papua. Simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News