Tokoh Masyarakat Papua Soroti Biaya Pengobatan Lukas Enembe ke Luar Negeri
"Kita dukung Pak Lukas sebagai anak adat. Pak Lukas harus menghadapi (KPK) untuk mempertanggungjawabkan apa yang dia buat. Kita juga harus mendukung pemerintah melalui KPK yang sudah datang dengan prosedur hukumnya. Kita sebagai masyarakat harus terima dengan lapang dada," imbau Alex yang juga Ondofolo Kampung Doyo, Sentani Barat.
Soal penggunaan APBD untuk biaya perawatan kesehatan Gubernur Lukas Enembe juga dikomentari Ketua Umum Laskar Pemuda Merah Putih Bersatu Provinsi Papua, Rudi Samori.
Rudi meminta Anton Motte selaku dokter pribadi Lukas untuk tidak hanya memperhatikan kesehatan Lukas.
Anton Motte yang juga Direktur RSUD Jayapura diminta untuk serius menyelesaikan keluhan para dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di RSUD Jayapura.
Rudi menyebut para dokter dan 400 lebih nakes yang bekerja di RS Dok II (RSUD Jayapura) sudah tujuh bulan belum menerima gaji dan tunjangan lainnya.
"Saya minta Dokter Anton Motte memperhatikan nasib pegawai dan nakes di RS Dok II. Karena Anton Motte adalah Direktur Rumah Sakit dan juga pejabat pengguna anggaran di RS Dok II," tegas Rudi.
Rudi merasa prihatin terhadap nasib para nakes di RS tersebut yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menangani persoalan kesehatan masyarakat.
Untuk itu, Rudi meminta KPK juga mendalami keluhan karyawan RSUD Jayapura yang sudah 7 bulan belum menerima gaji dan tunjangan lainya yang menjadi hak mereka.
Tokoh masyarakat Papua tidak hanya menyoroti biaya pengobatan Gubernur Lukas Enembe ke luar negeri tetapi juga meminta memperhatikan kesehatan warganya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News