KPU Papua Barat: Pilkada Timbulkan Ikatan Emosi Dalam Berdemokrasi
papua.jpnn.com, MANOKWARI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Paskalis Semunya menyatakan keikutsertaan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 akan menimbulkan sebuah ikatan emosi dalam berdemokrasi.
“Ikatan emosi demokrasi ini penting karena negara ini sudah memberikan kewenangan penuh kepada rakyat menentukan pemimpinnya. Kalau tidak menyentuh surat suara dan memilih calonnya saat pilkada maka tidak akan menikmati emosi demokrasi," kata Paskalis saat peluncuran Pilkada serentak 2024 di Manokwari, Selasa (14/5).
Dia mengajak seluruh warga masyarakat untuk berperan aktif dalam Pilkada 2024. Warga harus terlibat dalam emosi demokrasi sehingga masyarakat mempunyai keinginan atau kemauan mengawal pembangunan.
Menurut dia, emosi berperan dalam hidup publik untuk membangun masyarakat yang beradab.
Warga yang memilih calon pemimpinnya akan terus memberikan evaluasi dan mengawal terhadap mandat yang sudah diberikan. Dengan begitu pembangunan daerah akan berjalan lebih baik lagi.
"Kira-kira yang sudah saya (warga) pilih ini apakah bekerja sesuai dengan harapan atau tidak. Kita sebagai warga negara yang baik harus terlibat secara emosi dalam mengawal dan mengevaluasi pemerintahan," ujarnya.
Dia mengatakan Pilkada di Manokwari maupun Papua Barat harus berjalan dengan jujur. Dengan begitu Pilkada akan menghasilkan pemimpin daerah yang diberkati dan terus berbuat untuk kesejahteraan hidup orang banyak.
Lebih lanjut, dia menambahkan KPU di tingkat provinsi dan kabupaten harus bisa bekerja dengan profesional dan mandiri. Kerja KPU harus dilakukan berdasarkan hierarki dan berjenjang.
Ketua KPU Papua Barat Paskalis Semunya menyatakan keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada 2024 akan menimbulkan sebuah ikatan emosi dalam berdemokrasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News