Bawaslu Jayapura Ingatkan Peserta Pemilu Hindari Politik Identitas
papua.jpnn.com, JAYAPURA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua mengingatkan peserta pemilihan umum untuk menghindari politik identitas.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura Zakarias Rumbewas mengatakan politik identitas dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.
“Politik identitas yang rentan terjadi di tengah masyarakat ialah politik uang dan politik SARA. Ini yang harus dihindari,” kata Zakarias Rumbewas di Sentani, Selasa (19/12).
Rumbwas menyetir pengertian politik identitas dari Profesor Mahfud MD, yaitu cara berpolitik yang mengutamakan kelompok primordial untuk kemudian menganggap pihak lain sebagai lawan atau musuh.
“Kita ini semua saudara di Kabupaten Jayapura, Pemilu ini hanya sebatas kompetisi yang harus dilakukan dengan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Rumbewas.
Dia menjelaskan politik identitas yang sering terjadi dan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat adalah kegiatan politik yang berdasarkan identitas individu baik dari etnis, ras, suku, hingga agama.
“Kegiatan ibadah bersama yang dilakukan oleh kepolisian dan FKUB dengan melibatkan semua tokoh agama, masyarakat, adat sangat sangat baik sekali untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada pemilu 2024,” katanya.
Dia menambahkan pemilih pemula di daerah ini yang sangat rentan dengan politik uang sehingga mereka ini harus perlu diingatkan melalui sosialisasi
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua mengingatkan peserta pemilihan umum untuk menghindari politik identitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News